Sunday, December 31, 2017

Menjadi Jalang Akibat Pacarku


Agen Poker Terpercaya - Berawal dari perekonomian keluarga yang kurang mampu, Lestari-pun memutuskan untuk merantau. Singkat cerita di-pun mendaatkan pekerjaan. Sampai pada akhirnya dia berpacaran dengan seorang Laki-laki yang bernama Dito, yang pada akhirnya mereka berpacaran dan melakukan hubungan sex. Berawal dari hubungan ynag manis, diakhiri dengan kisah yang memilukan dan Tragis,. Karena Pada akhirnya Dito memperjual belikan Lestari. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.



Agen Poker Terpercaya - Hay para pembaca sekalian, Perkenalkan namaku Lestari, Aku akan mencurahkan isi dan kisah hidupku yang penuh dengan penyesalan. Tidak pernah terfikir sebelumnya jika aku akan menjadi wanita penghibur dan banyak melalukan adegan sex seperti dalam sebuah Film Porno dengan para Pria hidung belang. Ceritaku ini bermula dari saat aku memutuskan untuk pergi merantau ke kota ibu kota.

Aku memutuskan merantau, karena memang ini harus aku lakukan demi membantu perekonomian keluargaku yang benar-benar minus. Aku dulunya adalah seorang wanita kampung yang datang ke kota besar ini hanya dengan modal tekad dan berbekal uang minim. Sebelumnya aku memang tidak pernah sedikit-pun memiliki pengalaman kerja, apalagi sampai merantau di kota besar seperti ini.

Banyak hal yang telah aku alami sesampainya di kota besar ini. Singkat cerita akhirnya aku-pun mendapatkan sebuah pekerjaan yakni menjadi pencuci piring di sebuah Restoran. Memang sih aku tidak pernah berharap mendapatkan pekerjaan seperti ini. Hari demi hari terasa sangat melelahkan dan membosankan sekali. Namun harus bagaimana lagi, dan hanya ini pilihanku saat itu.

Karena memang ini sudah menjadi pilihanku, maka aku tetap terus mencoba bertahan, yang penting aku memperoleh rejeki halal. Pada tiap hari ketika aku bekerja, tidak jarang aku mendapat godaan dari para Pria pelanggan Restoran. Bukanya aku sombong, walaupun aku hanya sebagai pencuci piring, di restoran itu bagai Primadona, Buktinya Para Pria yang datang Di restoran tempatku bekerja banyak yang mengginkanku.

Berarti aku bisa dikatakan memiliki wajah yang lumayan cantik dan menarik, hhe.
Ditambah lagi umurku saat itu baru menginjak 18 tahun ( lagi seger-segernya ibarat sebuah buah, hhe) .Walaupun ketika itu banyak Pria yang menggodaku, pada saat itu aku Masih tetap fokus pada pekerjaan. Sebenarnya didalam hati, aku ingin sekali segera mendapatkan pekerjaan yang lain.
Pasti terbayangkan oleh para pembaca seklain, bagaimana capeknya jika setiap hari harus berhubungan dengan piring kotor yang tidak ada habisnya. Sampai pada akhirnya aku akhirnya mengenal sosok Pria yang begitu baik dan sangat sopan padaku, saat itu aku merasa, Pria ini sungguh berbeda dengan Pria lain yang mencoba dekat padaku.

Aku biasa memanggilnya Mas Dito, dia bekerja di salah satu pertokoan yang dekat dengan rumah makan tempatku bekerja. Karena Mas Dito merupakan salah satu pelanggan tempatku bekerja sehingga kamipun jadi lebih sering mengobrol dan aku lihat pemilik rumah makan tempatku bekerja tidak memperMasalahkan hal itu. Mungkin karena dia mengenal Mas Dito.

Memang sih kata bosku dari dulu Mas Dito juga selalu membawa teman-temannya untuk makan di tempat ini. Diapun seringkali memberikan perhatian lebih padaku, dan aku begitu senang dia melakukan hal itu. Apalagi aku hanya wanita kampung yang tidak ada pengalaman sama sekali di dalam menjalin hubungan dengan seorang pria kota apalagi melakukan adegan seperti dalam Film Porno.

Walaupun dulu aku pernah menjalin hubungan dengan seorang pemuda yang bernama Sigit tapi hubungan kami, tidak pernah menjurus ke hal-hal yang berbau intim, bisa dikatakan hubungan kami hubungan sehat. Karena Mas Dito sering mengobrol lama dengaku akhirnya akupun mau ketika dia mengajakku jalan bareng. Sampai akhirnya dia menyatakan cinta padaku.

Pada saat itu aku tidak berpikir panjang karena menurutku Mas Dito adalah sosok Pria yang bertanggung jawab. Hingga kamipun resmi berpacaran dan sejak berpacaran dengan Mas Dito dia sering memberikan hadiah padaku entah itu berupa makanan maupun pakaian. Walau sebenarnya aku tidak suka dengan jenis pakaian yang dia berikan padaku, karena kebanyakan terlalu terbuka menurutku.

Tapi karena aku takut mengecewakan Mas Dito akhirnya aku tetap memakainya, Dan karena itu aku seringkali menjadi lebih sering lagi di goda banyak Pria. Tapi sepertinya hal itu tidak membuat Mas Dito marah apalagi cemburu. Saat aku tanya dia menjawab kalau dia senang berarti banyak yang suka ceweknya. Sampai pada suatu hari aku pergi jalan bareng dengan Mas Dito saat itu weekend.

Kami pergi ke sebuah cafe dan nonton sampai akhirnya kamipun pulang karena waktu telah larut juga, tapi Mas Dito mengajakku ke sebuah Motel dan aku langsung menolaknya tapi karena dia memaksa akhirnya akupun mau apalagi dia bilang hanya untuk menemui temannya yang ada di sana. Sebenarnya aku takut juga karena baru pertama kali aku Masuk dalam motel.

Agen Poker Terpercaya - Ketika Mas Dito mengajakku Masuk akupun mengikutinya dan benar saja dia tidak menemui seseorang di dalam kamar itu. Karena begitu dia pegang tanganku diapun menarik tubuhku lalu memelukku sambil berkata

“ Anisa… aku benar-benar sayang sama kamu…. aku tidak mau kehilangan kamu sayang…. ”ucapnya.

Kata-kata yang keluar dari dalam mulutnya itulah yang akhirnya meluluhkan hatiku, dan akupun terdiam ketika dia melakukan hal yang lebih gila padaku. Mas Dito melepas pakaianku dengan sedikit kasar, dan dalam sekejap akupun sudah bugil tanpa busana sehelaipun. Dan dengan cepatnya Mas Dito melabuhkan ciumannya pada mulutku dengan lembut.

Tak lupa dia juga mengulumnya sampai-sampai aku kehilangan rasa maluku, akupun mendesah menikmaati setiap sentuhan yang di lakukan oleh Mas Dito apalagi ketika mulutnya beralih pada toketku membuat aku menggelinjang di buatnya. Seperti pemain dalam adegan Film Porno akupun mendesah,

“ OOOuuugghhhh… ooouuuggghhhh… ooouuuggghhhhh… aaaaghhhh… ooouuuggghhhh…. Mas…. Dito… aaagghhhh…. ” Desahku semakin panjang karena begitu menikmati sentuhan pada area sensitifku.

Dengan cara bergantian menjilat serta mengulum putingku Mas Dito juga melepas pakaian yang dia pakai sambil terus melumat kedua putingku. Kemudian dia merebahkan tubuhku dan mengacungkan Kejantanannya pada lubang Vaginaku.

“ Oooughhh…. saaaaaakiit…. maaas… aaaghhh… aaaghhh… aaaghhh… ” racauku.

Memang pada awalnya benar-benar terasa sakit namun ketika Kejantanan itu sudah dapat menerobos Vaginaku, dan Mas Dito mulai bergerak di atas tubuhku. Akupun memejamkan mata karena kenikmatan yang aku rasakan dari goyangan Mas Dito yang terasa begitu nikmat. Mas Dito menarik tanganku kebelakang saat posisiku sedang menungging, Dia hentakan Kejantanan-nya pada Vaginaku melalui belakang.

Bahkan aku rasa dia agak kasar melakukannya tapi aku Masih bisa menikmati kenikmatan,

“ Ouuughhhh…Oooughhh… aaaghhh… aaaghhh… aaaaagggghh… teruuus…. Masss… aaaghhh…. ” desahku.

Semakin keras dia bergerak di atas tubuhku sampai akhirnya kembali dia menyuruhku untuk terlentang.Dengan perlahan aku kembali terlentang dan Mas Dito menindih tubuhku dengan meMasukan Kejantanannya kembali. Akupun kembali mendesah karena kali ini goyangannya begitu keras dalam Vaginaku yang sudah mulai basah,

“ Ouuughhh… Sss… aaahhh… eeeumppphhhh… aaaghhhh… ” racauku merasakan nikmat.

Setelah agak lama juga dia melakukan beberapa posisi seperti dalam adegan Film Porno akhirnya Mas Dito semakin tegang. Dia tekan lebih dalam Kejantanannya dan memeluk tubuhku dengana eratnya,

“ Ouuughhh… Ssss… Aaaaghhh… aaaggghh… Tari… aaggggghh… a… aaaku… udah nggak kuat lagi…. Ouhghhh…. ” Desah Mas Dito terlihat akan mendapatkan klimaksnya.

Dan tidak lama kemudian,…

“ Crottt… Crottt… Crottt… ”,

Tersemburlah lahar panas yang terasa hangat dari Kejantanannya yang memenuhi rongga kewanitaanku, dan akhirnya akupun merasakan puncak kenikmatan juga. Sampai akhirnya kamipun saling berdekapan karena sama-sama tidak lagi bertenaga kamipun tertidur di dalam kamar Motel tersebut. Bukan hanya sekali duakali kami melakukan adegan seperti dalam Film Porno tersebut. Hampir setiap hari Mas Dito mengajakku bersetubuh.

Entah kadang itu di sebuah penginapan ataupun di tempat lain, yang penting ada kesempatan dia pasti melakukannya. Singakt cerita, pada akhirnya yang membuatku kecewa dari perbuatan Mas Dito adalah, dia tega menjualku pada temannya. Karena hal itulah sampai saat ini aku menjadi seorang wanita panggilan atau wanita jalang. Semenjak kejadian itu aku sudah tidak lagi berhubungan dengan Mas Dito, dan aku hancurlah semua hidupku akibat perbuatan Mas Dito. Selesai.


Post by : Sogopoker

Bercinta Dengan Anak Tiriku Membuatku Ketagihan



Agen Poker Terpercaya - Suamiku adalah seorang perwira yang mempunyai kedudukan penting di sebuah propinsi (tidak kusebut tempatnya). Usianya sudah mencapai 55 tahun dan aku sendiri baru mencapai 27 tahun. Fasilitas yang diberikan dan ketakutanku lah yang membuatku sangat tak berdaya untuk menentang keberadaanku.



Agen Poker Terpercaya - Aku dibelikan sebuah villa yang sangat mewah yang terletak tidak begitu jauh dari kota tempat suamiku bertugas. Semua fasilitas yang diberikan kepadaku sangatlah mewah bagiku, aku mendapatkan sebuah mobil pribadi, telepon genggam dan perangkat entertainment di rumah.

Namun ini semua ternyata masih kurang, aku ingin punya momongan, aku ingin dicintai dan disayangi. Kenyataannya aku hanya tempat persinggahan saja. Belakangan kudengar bahwa suamiku juga punya WIL lain selain aku, malahan kadang ia juga jajan kalau sedang keluar kota, kabar ini kudapatkan dari isteri ajudannya sambil wanti-wanti agar aku tutup mulut.

Aku sendiri memang sudah kenal dekat dengan keluarga ajudan suamiku, namun demikian sampai saat ini rahasia ini masih tersimpan cukup rapi. Bagaimanapun juga aku kesal dan sedih dengan kondisi seperti ini, sehingga timbul niatku untuk berperilaku serupa.

Pada suatu hari suamiku bertindak ceroboh dengan menitipkan anak bungsunya kepadaku, beliau memperkenalkanku sebagai ipar ajudannya. Anak itu memanggilku Tante maklum dia masih ABG. Wajahnya, perilakunya persis bapaknya, nilai kesopanannya agak kurang bila dibanding dengan anak-anak di kampungku.

Maklumlah ia adalah anak pejabat tinggi. Jam 21.00 bapaknya telepon, meminta Hendri (sebut saja nama anak itu begitu) untuk tidur di rumah karena bapak ada urusan. Aku jadi curiga pasti dia ada kencan dengan orang lain.

Hendri pun belum tidur, ia lagi asyik nonton televisi di ruang keluarga. Akhirnya timbul niat burukku untuk memperdaya Hendri, namun bagaimana caranya? aku dihadapkan pada jalan buntu. Akhirnya spontan kumasukkan VCD-VCD porno ke dalam player untuk saya hidangkan kepada Hendri. Aku hidupkan oven selama 3 menit yang kebetulan isinya adalah daging yang sudah masak sejak siang tadi.

Langsung saja kurayu dia untuk menyantapnya sehingga kami pun menyantap daging panggang dan sambal kecap bersama-sama. Sambil basa-basi kutanyakan sekolahnya, tampaknya kemampuannya di sekolah biasa-biasa saja, terbukti dengan kekurang antusiasannnya bicara tentang sekolah. Ia lebih suka bicara tentang video game dan balap motor.

Kupegang tengkuknya dan kupijit sambil kukatakan, “Kamu pasti capek, sini Tante pijitin…” Dia pun diam saja, maklum dia adalah anak yang manja. Kuraih remote control dan kutekan play untuk CD yang pertama, film-filmnya adalah jenis vivid dengan tema seks yang cukup halus. Tampaknya Hendri sangat menyukainya, ah pucuk di cinta ulam pun tiba.

Sambil kupijit sekujur tubuhnya, kuamati roman mukanya. Kukatakan tidak usah malu, karena itu hanya film saja (tidak sungguhan). Muka Hendri tegang, setiap ada adegan orang berpelukan (cuma berpelukan) aku suruh dia telentang untuk pijatan bagian depan.

Agen Poker Terpercaya - Sambil telentang Hendri tetap memperhatikan film yang tampaknya mulai disukainya itu. Kini acara di film mulai ke adegan yang cukup panas, seorang wanita melepas pakaiannya sehingga tinggal pakai celana dan BH dalam saja. Hendri semakin tegang dan agak kupercepat tanganku mengarah ke pangkal pahanya

Pura-pura kupijit pahanya dengan menyentuh kemaluannya, dia terkejut ketika kemaluannya yang tegang kesentuh tanganku. Pucat pasi mukanya, namun kunetralisir dengan mengatakan “Tenang Hendri, semua orang sama, adalah hal yang sangat wajar bila seseorang terangsang. Karena semua orang mempunyai nafsu.” “Malu Tante”, jawab Hendri.

Kalau orang banyak malu, tapi Hendri kan sendirian cuma sama Tante. Tante nggak malu kok. Dengan berkata demikian kubuka bajuku sehingga aku hanya pakai BH saja. Akupun heran juga kagum, anak seumur dia juga bisa tegang dan tampak tidak berdaya, jauh dari sikap sehari-hari yang agak arogan.

Namun aku mulai menyukainya tanpa memikir yang jauh ke depan mengingat bapaknya sendiri juga berbuat serupa terhadap saya. Film terus berputar, tubuh Hendri terasa hangat malah aku khawatir kalau dia sakit, dia tampak pucat entah takut apa bagaimana, aku tidak tahu.

Hendri hanya melirik buah dadaku tanpa berani menatap langsung, dia tetap memperhatikan film dengan seksama. Saat kupegang lagi kemaluannya dia hanya diam saja, tak kusia-siakan kesempatan ini kuremas kemaluan yang berukuran agak kecil itu. Akupun sudah tidak memperhatikan film lagi, kubuka celana Hendri dan kuperhatikan kemaluannya. Tampak bersih dan mulai ditumbuhi bulu-bulu halus, aku semakin bernafsu melihatnya.

Langsung kuterkam dengan mulutku dan kumulai menjilatnya, Hendri hanya terdiam sambil kadang pinggulnya bergerak menikmatinya. Kuhisap kemaluannya dan dia pun teriak Uh.. Tante.. kubiarkan anak kecil itu menggelinjang, kubimbing tangannya ke payudaraku.

Ah, dia malah meremas kuat sekali. Kumaklumi dia sangat lugu dalam hal ini, aku tidak menyesal malah menyukainya. Aku hisap terus, dia pun semakin bergerak tidak karuan sambil teriak-teriak ah, uh, ah, uh. Kemudian dia teriak keras sambil tubuhnya gemetar disusul oleh cairan hangat dari kemaluannya.

Aku telan cairan asin dan pekat ini tanpa rasa jijik sedikit pun, dan dia pun diam lemas terkulai. Kupeluk dia, dan kubisikkan kata-kata, “Enakkan”, sambil aku tersenyum, dia balas pelukanku dan hanya bicara “Tante..” Aku bimbing dia ke kamar mandi dan kumandikan dengan air hangat, burung kecilku masih tidur dan aku yakin nanti akan bangun lagi.

Kemudian kami pun tidur bersama di depan televisi di atas karpet, dia tampak kelelahan dan tidur pulas. Aku pun puas meski tidak sampai coitus. Menjelang subuh aku bangun, dan kulihat dengan seksama tubuh Hendri yang sedang tidur telanjang.

Nafsuku bangkit lagi dan kucoba membangunkan burung kecil itu, ternyata berhasil dan kuulangi lagi perbuatan tadi malam dengan pertambahan Hendri meningkatkan variasi permainan. Tampaknya Hendri mulai mengikuti naruninya sebagai makhluk bernafsu, ia mungkin meniru adegan film tadi malam.

Agen Poker Terpercaya - BH-ku dibuka dan dijilati, aku pun merasakan kenikmatan dari anak bau kencur, kubayangkan anak dan bapaknya mengerjaiku seperti sekarang, ah tak mungkin. Aku tuntun tangan Hendri ke kemaluanku yang sejak tadi malam belum tersentuh sama sekali. Kubimbing tangannya menggesek-gesek kemaluannya dan ia pun memahami keinginanku.

Gerakan-gerakan Hendri dan servicenya kepadaku masih sangat kaku, mungkin perlu beberapa kali aku melatihnya. Tiba-tiba ia menarik paksa celana dalamku dan BH-ku pun dilucuti. Kubiarkan dia berkreasi sendiri, tampak wajahnya masih tegang tapi tidak setegang tadi malam dan ia pun mulai tidak sopan kepadaku, ah biarlah.

Aku didorong hingga telentang, dan ia pun langsung menindihku. Dicobanya memasukkan burung kecil itu ke dalam kemaluanku, namun berkali-kali ia tidak berhasil. Ia pun semakin penasaran, ah suami kecilku ini mesti banyak belajar dariku.

Kubimbing kemaluannya memasuki kemaluanku dan ia pun menggesek-gesekkannya. Terasa nafsuku merasuk ke sekujur tubuhku, kini penantianku tadi malam hampir tercapai dan ah nikmat sekali, suami kecilku bisa memuaskanku kali ini.

Dengan cepat aku bangun dan kuhampiri burung kecil yang masih menantang itu, kuhisap dalam-dalam, dia pun mengerang kenikmatan dan terus menerus kuhisap hingga badannya bergetar dan lagi-lagi air liur burung kecil yang hangat itu menjadi bagian dari dagingku.Cerita Mesum

Hari sudah terang, dan segera kami mandi air hangat bersama-sama. Aku merasa puas dan Hendri hanya diam saja, entah apa yang dipikirkan. Menyesalkah? aku tidak tanya. Kenyataannya kisah ini masih berlangsung, sekarang Hendri sudah kuliah dan masih tetap dalam bimbinganku.

Pagi harinya bapaknya Hendri (yang juga suamiku) datang dan dengan tanpa menaruh curiga sedikitpun. Ini adalah pengalaman pertamaku dengan daun muda.


Post by : sogopoker

Saturday, December 30, 2017

Memuaskan Birahi Ayah dan Kakek


Agen Poker Terpercaya - Sebelum menginjak ke ceritaku yang teragis ini aku akan Perkenalkan terlebih dahulu panggil saja namaku Ernita, aku anak pertama adek adekku laki laki semua, sekarang aku yang berumur 21 tahun menginjak kata dewasa, banyak yang bilang kalau aku itu anggun, berbadan tinggi berkulit putih dan aku mempunyai ukuran BH 36B, cantikku ini keturunan dari ibu, ibuku juga cantik tapi nasibku tak juga ikut cantik karena aku diperkosa oleh ayah dan kakekku.

Memang aku akui semua orang laki laki jika memandang diriku selalu berdiri anunya karena ke seksianku ini, oke lanjut dimana aku akan bercerita awal mula aku diperkosa, saat itu ibuku yang sakit sedang di rawat di rumah sakit, antara aku , ayah dan adekku saling bergantian menjaga ibu, ibu sudah dirawat di rumah sakit kira kira 1 bulan.



Agen Poker Terpercaya - Suatu hari waktunya gantian untuk menjaga ibu, aku dirumah dan adekku yang menjaga ibu di rumah sakit, karena kamar adekku tidak kepakai hari itu aku ingin tidur di kamarnya aku tengok tengok ke kanan ke kiri kamar adek aku lihat majalah yang berisikan gambar gamabr fulgar dan ada narasi ceritanya, karena aku dan adekku umurnya terpaut 2 tahun.

Aku buka buka setiap halamannya makin lama makin lama aku terangsang, sekitar jam 9 malam ayahku sudah pulang kerumah dan adekku sudah di rumah sakit, ayah mencariku dengan memanggilku Erni erni kamu sudah tidur, aku menjawab belum yah, dia menghampiriku di kamar adekku,

“lha kamu kok tidur disini Er, tanya ayah??
“posisiku sudah terlaentang di kamar tidur, tapi aku lihat ayah yang di depan pintu wajahnya agak sedih”
“kenapa yah , ibu gak apa apa kan? Tanyaku.
Ayahku langsung mendekatiku dan memelukku sambil meneteskan air matanya,
“yang sabar ya sayang , karena kondisi ibu belum ada perkembangan, ayahku menahan tangisnya dan aku meyakinkan ayah , bahawa ibu tidak apa apa pasti akan sembuh.

“Erni, ayah tidak yakin, ibumu tidak akan bertahan lama? tangan ayah masih memelukku.
Aku meyakinkan ayah lagi, kalau missal ibu kenapa kenapa ayah gak usah sedih karena masih ada aku dan adek yah, ayah harus tegar.
Kemudian ayah mencium keningku dan bilang kalau ayah sayang banget ama kita.

Kemudian setelah mencium keningku ayah mencium kembali di pipiku , dan ingin menuju ke kamarnya tapi ada sedikit perasaan yang tak biasanya, aku sedikit merangsang saat ayah memperlakukan itu pada diriku, apalagi saat itu aku habis membaca majalah porn punya adekku, dari ciuman ayahku aku kembali mencium bibirnya ayah dan ada sedikit sentuhan dari lidahku yang masuk ke dalam mulut ayah.

Ayah sontak sedikit agak kaget, karena perlakuanku itu, tapi ayah juga mengikuti alur ciuman tersebut, aku lihat ayah juga mulai terangsang tangan ayah meyikap diriku dan menjatuhkan aku ke ranjang kemudian dari selimut yang aku tindih juga di singkirkan aku yang sedang memakai pakaian daster, dengan posisi ayah di atasku dan aku dibawah tangan ayah yang kiri sudah masuk dia antara pahaku dan menyentuh memekku yang masih terbungkus oleh CD.

Dimainkanlah memekku dengan jarinya digesek gesek , tubuhku sampai menggelinjang akan sentuhan itu, smentara tangan kanannya juga memegang payudaraku dan dibukalah dasterku sehingga putingku yang berwarna merah muda sudah keras dipilin pilin oleh jari ayah, gantian antara kiri dan kanan di pilin gantian, kemudian tak lama mulut ayah turun kebawah untuk mengemut payudaraku.

Semakin geli gimana tubuhku saat mulut ayah dan lidahnya memeainkan payudaraku, ahhhh ahhh tubuhku menggelinjang, karena aku sudah buta kalau itu adalah ayah sendiri dan sebab aku sudah terangsang duluan untuk melampiaskan hasratku, aku anggap ayahku adalah lelaki yang bisa memuaskan nafsuku.

Tangan ayah menyuruh tanganku untuk memegang kontolnya yang sudah menegang dan besar, aku buka celana jeansya dan aku buka masuk perlahan ke dalam celana dalamnya aku sudah memegang kontolnya, ayahku mulai terangsang berat dengan gigitan di putingku, semantara celana dalamku sudah dipelorotkan sampai kebawah, sehingga memekku terlihat benar.

Bentuk memekku sudah menggunung dan mengeluarkan cairan, memang memekku kalau aku mandi sering aku rawat dengan daun sirih jadinya masih keset dan harum, ayahku juga bertanya harum sekali memekmu.

“iya yah karena aku sering rawat”
“ohhh ayah makin senang dan makin suka Erni dengan bau ini”
Ayahku semakin semangat dengan gerakannya yang memainkan memekku.
Aku berbsisik di telinga ayah” ayah kalau mau juga bisa menjilat memek Erni atau mau dimasukkan oleh kontol ayah anggi juga mau”
Lakukanlah yah…. Erni udah gak sabar yah..
“ya udah Er, ayah siapkan kontol ayah yang memang ingin masuk ke lubang Erni”

Semakin lama semakin panas adegan ini, kemudian ayah berjalan kebawah dan menyusuri perut dan sampai di depan memekku, langsung dia menjilati dengan nafsu yang membabi buta, lidahnya memainkan antara klitorisku, tubuh menggelinjang ke atas ahhhhhh..ahhhhhh yahhh enak sekali permainanmu terus yah anggi semakin terangsang hampir sepuluh menit ayah memepermainkan memekku dengan mulutnya.

Aku tarik kepala ayah dan menghadapku, yah Er boleh mencoba kontol ayah itu???
Kamu mau Er, ya udah ayah keluarkan kontolnya, terus kepalaku sudah didepan kontol ayah aku mencoba untuk mengulum kontol yang besar, pertama mulutku tidak muat karena besar dan panjang kontolnya, wahhh hebat seklai kontol ayahku ini dalam hatiku enak ni kalau masuk di memekku aku pasti terpuaskan.

Kami ganti posisi dengan gaya 69 karena memekku juga masih gatel dan masih perlu dijilat, kira kira dengan posisi tersebut 15 menit, dan akhirnya ada yang keluar di vaginaku berupa cairan yang tapi ayahku dengan cekatan langsung dikulum cairan tersebut, aku mendesah aaahhh aahhhh punyaku sudah keluar duluan yah, sementara kontol ayahku aku lepaskan dari mulutku tubuhku ambruk.

Kemudian ayahku menatapku dan berkata , ayah boleh memasukkan kontol di memekmu Erni???
“iayahhhh gak papa yahhh , kataku sambil mendesah….
Kemudian ayah mengambil posisi dengan diatasku dan meraih memekku dielus elus memekku oleh kontolnya, ahhhh ahhhha aku semakin terangsang oleh gesekan benda tumpulnya, ayahku rupanya mencari celah supaya memekku tidak kaget dengan benda tumpul yang besar itu, setelah beberapa menit memekku sudah elastic dan sudah siap untuk dimasukki kontolnya,

Agen Poker Terpercaya - Rupanya juga masih belum bisa masuk semua kontol ayahku, masih kepalanya ayang aku rasakan masuk kedalam memekku, kemudian ayah sedikit menggenjot kedepan untuk memaksakan kontolnya, Erni agak sakitttt ya blessssssssssssssssssssssssssss kontol ayahku masuk semuanya, ya yahhhh gak papa aku merasa sakit tapi nikmat.

Mataku yang sayuh sayuh sudah tak bisa apa apa karean terlena dengan kontol ayah. Ayah langsung memompo memekku dengan genjotannya, blesss blesss blesss rupanya sudah leluasa dan sudah licin, awwww awwww awwww
“pelan pelan ayahhhh , kataku sedikit manja”
“kamu kesakitan ya Er”
“tidak yah ayoo teruskan biar memek Erni lebar”
Dan lagi ayah menerobos memekku keluar masuk kelaur masuk.

Sambil ngentot mulut ayahku mengulum payudaraku dan memebasih dengan lidahnya, tanganku memegang kepala ayahku dan menekan supaya kontolnya lebih masuk kedalam, terusin yah lebih dalam Erni enak, ayah semakin buas dan memompa lebih cepat hampir satu jam aku dalam posisi di bawah lagi lagi aku orgasm eke dua kalinya sehingga paha ku terasa basah cairan yang bercampur.

Aku sampai berkeringat dan keringat ayahku menetes di badanku, tubuhku yang masih menggelinjang karena sodokan maut ahhhh uhhh arggg uhhh ahhhhhh semakin terasa becek di area memek dad gerakan ayah tak henti hentinya hingga badanku lemas sekali, tak berapa lama ayah menghentikan dan mencabut kontolnya dari memekku,

Ternyata ayah memintaku untuk ganti posisi, dengan posisi dogy style tubuhku jadi tengkurap dan dipegang memekku untuk dimasukki kontolnya lagi, kakiku sedikit dibukanya supaya gampang untuk masuk, dibersihkan memekku dari cairan yang sudah becek, dan blesss lagi kontol ayahku masuk sampai ke pangkal dan aku rasakan saat itu adalah seperti masuk kedalam rahimku, di pompa lagi dengan gerakan ayah maju mundur.

Tangannya juga memegang payu daraku, sekitar sepuluh mneit ayah mulai kelelahan dan berkata Erni, ayah mau keluar, aku meminta ayah agar spermanya dikeluarin didalam aja jangan di luar, belum aku selesai ngomong terasa memekku ada yang muncrat di dalam, dan crotttttt crottttt crottttttttttttt crottttt aku rasakan kehangatan yang muncul, ayahku langsung lemas dan menindihku. Kami pun terhanyut dalam suasan tersbut hingga akhirnya kami tertidur bersama.

Keesokan paginya kira kira pukul 6 pagi aku terbangun sedangkan ayahku masih tertidur pulas dengan kondisi yang masih telanjang, aku lihat kontolnya yang loyo dan terlihat sedikit cairan yang membekas aku lumat kontol ayahku yang rasanya sedikit asin gimana gitu, kemudian ayah bangun dan berkata.

“maafin ayah ya Er, ayah khilaf melakukan ini karena jujur saja ayah selama 3 bulan lebih tidak bisa merasakan ini kepada ibumu”
“iya gak papa yah, Erni juga senang bisa bisa memuaskan ayah dan aku juga terpuaskan, apalagi sperma menyembur didalam memekku. Erni juga mau kapan kapan lagi yah jika ayah tidak sibuk dan bisa bersama seperti ini lagi, ayahku juga sempat bengong kenapa hal ini bisa terjadi, tapi dengan gerakanku aku meyakinkan bahwa tidak terjadi apa apa dan dia memelukku dan membalas pertanyaanku tadi, ya gak apa apa Er.

Setelah kejadian ini, sewaktu dirumah hanya aku dan ayah kami melakukan hal tersebut hingga suatu hari ibuku meninggal dunia, kira kira aku dan ayah melakukan hubungan intim selama 2 bulan, sampai setalah ibuku di kuburkan dan menjelang hari ke 7 nya aku merasa ada yang ganjel karena selama seminggu memekku tidak terjamah.

Dirumah sudah ramai dari keluarga ibuku, ada kakekku yang di luar kota menginap dirumahku, kakekku seorang duda diumur yang 50 tahun dia ditinggal istrinya karena meninggal dunia, selama H 7 itu aku sering menyendiri dikamarku dan kadang pula aku mengisi kekosonganku dengan membaca majalah porn dan melihat video bokep.

Karena aku sudah mulai terangsang akibat yang aku lihat aku mainkan jari jariku diselakangan dan menyentuh memekku yang sudah mengunggunduk saking asyiknya aku orgasme di dalam kamar aku lupa untuk mengunci pintu kamar , dengan mata melek tutup rupanya kakekku sedang mengamati yang aku lakukakan, aku kaget dengan sapaan kakek.

“Erni, kamu sedang ngapain tu??’tanya kakekku. Kakek mau pinjam handuk untuk mandi karena kakek tadi kekamar adekmu dia tidak ada jadinya aku kesini.
“karena aku kaget aku langsung menutup rokku dan mengangkat tanganku de belakang”
“lhoo kakek kok gak ngetuk pintu dulu, Erni kan kaget”
“kakek dari tadi sudah mengetuk pintu tapi kamu gak dengar karena kamu juga menyetel lagu, malah kakek gak sengaja melihat kamu sedang gituan”

“ahh kakek bisa saja, kemudian kakek malah bilang , boleh gak Er, kakek lihat itumu lagi, karena kakek sudah lama gak melihat lubang kayak gitu”
“karena kakek juga sudah lama gak melihatnya aku perbolehkan untuk dilihat. Dan jujur saja mumpung ada yang bisa dimainkan juga dalam hatiku”
“memek kamu bersih banget Erni, terawatt sekali kata kakekku, dan baunya juga harum, kakek boleh memegangnya Er???

“Tentu saja boleh kek karena kakek sudah melihat kakek harus memegangnya, pintaku” dan kalau mau jilat juga gak papa kek kan harum baunya” aku mencoba menggugah birahi kakek yang sudah lama dianggurin.

Kakek dengan nafsunya juga sudah ada di depan memekku dan mengelus ngelus menyilakkan rambut memekku dan lidah kakek juga sudah menjilati memekku dengan tangannya yang menempel di pahaku kakek juga masih ingat gimana caranya merangasang lawan jenisnya, pahaku diraba raba olehnya dan sudah terasa geli tubuhku.

Tangannya sudah mulai masuk kedalam memekku dan tak lama juga aku udah orgasmeee ahhh uhh ahhh uhh.. kekkkk , erangku mulai dihisap tipis tipis klitorisku dengan mulutnya, aku sedikit mengangkat pantatku supaya lidah kakek sampai kedalam memek, tubuhku serasa melayang “arrrgghhhhh”

Mataku yang merem melek menahan keenakan tersebut, tanganku sambil memegang kepala kakek untuk lebih dalam menyusuri lubang memekku, kakek sudah mulai buas karena tangannya juga udah memegang payudaraku dan meremas remasnya, di buka BHku dan memainka puitngku yang lama kelamaan keras.

Aku semakin tak terkendali, kepala kakekku aku tekan dan lagi keluarlah cairan yang kental dari memeku, “uhhh ahggg uhhh ahggg “punya Erni keluar kek, mulut kakek malah menganga dan cairan itu keluar tepat di dalam mulut kakek, Anggi lemas kek, kemudian aku tertidur lemas di atas kasur, dan kakek bersbisik kepadaku dengan rasa ingin dia meminta untuk penisnya masuk kedalam memekku.

Dengan rasa yang lemas aku iyakan permintaan kakekku, denga cepat kakek langsung mencopot celana dan bajunya dan celana dalamnya juga di copotnya aku lihat ternyat kakek sudah telanjang dengan penis yang belum tegang, mungkin karena umur juga penisnya juga belum tegang. Aku mencoba untuk menaikkan atau membuat keras batang penis kakek, aku elus elus dengan tangan dan aku usap usap pakai mulut, lama kelamaan penis kakek berdiri”aku lumat batang kakek supaya licin.

Langsung saja dengan buas kakek meletangkan kakiku agak diangkat, lalu ditempelkan penisnya ke memeku dan dengan gerakan pertama masuk semua penisnya, Bleessss blessss, lama kelamaan aku rasakan sedikit agak susah untuk masuk dari kemarin apa mungkin punya kakek lebih besar ketimbang ayah. Rupanya benar punya kakek lebih besar kalau sudah tegang.

Suara kakek yang desahan agak serak , hehgggg hekkhh hegghhh, dengan nafas yang terngah engah dia mencoba untuk memompa terus, sedangkan aku dengan mata merem melek menikmati perbuatan kakek, “kamu kok diam Er”, apa sakit ??tanya kakek.

“ahh gak apa apa kek, punya kakek kalau tegang juga besar sekali jawabku ,emangnya diapain ke setiap harinya kok bisa segede ini”
“iya kakek kalau pagi selalu minum telur ayam di campur jamu” waktu muda kakek sering minum itu nenek kamu kalau main sama kakek puas” sambil senyum sedikit.
“kamu entar aku buat puas Erni, tenang saja kekuatan kakek masih seperti yang dulu kalau soal ginian”

“memek mu juga oke banget Erni, lebih keset dari nenekmu, dalam hatiku juga kontolmu juga lebih panjang dan besar dan aku lebih suka dengan yang ginian”
Tak terasa kurang lebih 3 jam aku dipakai oleh kakek, berbagai posisi aku gunakan dari menugging, aku terlentang dan gantian aku diatas kakek, sampai 3 kali aku orgasme, tapi kakekku juga belum orgasme hanya satu kali dia orgasme di posisi terakhir, dengan cepat kakek berkata… blesss Erni punya kakek sudah mau keluar, langsung aku keluarkan memekku dan langsung sperma kakek keluar diaatas memekku.

Kami berdua pun tertidur sampai pukul 3 sore, dan kami bergegas untuk mandi dan membersihkan bekas lendir yang membekas, setelah hari berikutnya kakeku ijin untuk pulang ke rumahnya dan berkata kalau maen kesini lagi ya Er, kita ulangi, dan setiap akhir bulan kakekku sering datang ke rumah kita saling memuaskan. Begitulah kisah nyataku tentang pelampiasan hasratku


post by : sogopoker

Mbak Ita dan Desi Merenggut Keperjakaan ku


Agen Poker Terpercaya - Aku adalah seorang pria lajang 20 th dengan tinggi 175 cm berat 70 kg yang sedang kuliah di salah satu PTN di daerahku. Aku tinggal disebuah rumah bedeng 5 pintu dan aku berada pada pintu yang pertama. Kalau dibandingkan dengan teman-temanku, aku termasuk anak yang pemalu alias kuper (kurang pergaulan).
Hal ini membuatku lebih betah berada di kosanku, oh ya di bedeng tersebut aku nge-kost, dari pada harus keluar rumah tanpa tujuan.



Agen Poker Terpercaya - Sesekali aku juga sering menonton film BF untuk memuaskan hasrat birahiku dan selalu berakhir dengan beronani. Cukup sudah pengantarnya ok. Sekarang lanjut ke pengalaman pertamaku yang berawal dari tempat kost dimana aku tinggal. Disebelah (pintu no2) tinggal seorang wanita muda sekitar 25 tahun bernama Desi tinggi 160 berat 50 kg yang bersuamikan seorang supir taxi tetapi sudah 7 tahun belum dikarunia seorang anak. Pintu no3 ditempati oleh seorang wanita 35 tahun tinggi 165 berat 60 kg yang sudah memiliki 2 orang anak 7 dan 5 tahun yang semuanya perempuan, ia bernama Ita. Nah, dari sinilah semuanya berawal.

Seperti biasa pada pagi hari semua penghuni bedeng sibuk dibelakang (mandi, mencuci). Perlu diketahui bahwa kondisi di rumah ini memiliki 5 kamar mandi terpisah dari rumah dan 2 buah sumur (air harus diangkat ke kamar mandi, maklum yang punya rumah belum punya Sanyo). Aku yang sudah terbiasa mandi paling pagi sedang duduk santai sambil nonton TV. Lagi asik nonton terdengar olehku gemercik air seperti orang sedang mandi.
Mulanya sih biasa saja, tapi lama kelamaan penasaran juga aku dibuatnya. Aku mencoba melihat dari balik celah pintu belakang rumahku, dan aduh!! betapa kagetnya aku ketika melihat Mbak Desi yang sedang mengeringkan tubuhnya dengan handuk. Aku tidak tahu mengapa ia begitu berani untuk membuka tubuhnya pada tempat terbuka seperti itu. Mbak desi yang sedikit kurus ternyata memiliki payudara sekitar 32b dan sangat seksi sekali. Dengan bentuknya yang kecil beserta puting warna merah jambu untuk orang yang sudah menikah bentuknya masih sangat kencang.
Aku terus mengamati dari balik celah pintu, tanpa kusadari batang kejantananku sudah mulai berdiri. Sudah tak tahan dengan pemandangan tersebut aku langsung melakukan onani sambil membayangkan bercinta dengan Mbak desi ditempat terbuka tersebut. Semenjak hal itu, aku jadi ketagihan untuk selalu mengintip jika ada kesempatan. Keesokan harinya, aku masih sangat terbayang-bayang akan bentuk tubuh Mbak desi. Hari itu adalah hari minggu, dan aku sedikit kesiangan.

Ketika aku keluar untuk mandi, aku melihat Mbak Ita sedang mencuci pakaian. Dengan posisinya yang menjongkok terlihat jelas olehku belahan payudaranya yang terlihat sudah agak kendor tapi berukuran 34 b. Setiap kali aku memperhatikan pantatnya, entah mengapa aku langsung bernafsu dibuatnya (mungkin pengaruh film BF dengan doggy style yang kebetulan favoritku). Kembali batang kemaluanku tegang dan seperti biasa aku melakukan onani di kamar mandi.
Dua hari kemudian terjadi keributan di tetanggaku, yaitu Mbak ita yang sedang bertengkar hebat dengan suaminya (seorang agen). Ia menangis dan kulihat suaminya langsung pergi entah kemana. Aku yang kebetulan berada disitu tidak bisa berbuat apa-apa. Yang ada dipikiranku adalah apa sebenarnya yang sedang terjadi. Keesokan harinya Mbak Ita pergi dengan kedua anaknya yang katanya kerumah nenek, dan kembali sorenya.
Sore itu aku baru akan mandi, begitu juga dengan Mbak ita. Setelah selesai aku langsung buru-buru keluar dari kamar mandi karena kedinginan. Diluar dugaanku ternyata aku menabrak sesuatu yang ternyata adalah Mbak ita. Keadaan waktu itu sangat gelap (mati lampu) sehingga kami saling bertubrukan. Menerima tubrukan itu, Mbak ita hampir jatuh dibuatnya. Secara reflek aku langsung menangkap tubuhnya. AduH! Tenyata aku tanpa sengaja telah menyentuh payudaranya. ” Maaf.. Aduh maaf mbak, nggak sengaja” ucapku. ” Nggak, nggak pa pa kok, wong saya yang nggak liat” balasnya.

Agen Poker Terpercaya - Sejenak kami terdiam dikeheningan yang pada saat itu sama-sama merasakan dinginnya angin malam. Tanpa dikomando, tubuh kami kembali saling berdekatan setelah tadi sempat malu karena kecerobohan kami berdua. Aku sangat degdegan dibuatnya dan tidak tahu harus berbuat apa pada posisi seperti ini. Sepertinya Mbak ita mengetahui bahwa aku belum pengalaman sama sekali. Ia kemudian mengambil inisiatif dan langsung memegang kemaluanku yang berada dibalik handuk.
Est ..est.. auw ..aku mengerang keenakan. Belum selesai aku merasakan belaian tangannya, tiba-tiba ujung kemaluanku terasa disentuh oleh benda lembut dan hangat. Mbak ita sudah berada dibawahku denagn posisi jongkok sambil mengulum kemaluanku. Aduuhh .. nikmatt.. terus .. Akh ..est .. Sekarang aku sudah telanjang bulat dibuatnya.
10 menit sudah kemaluanku dikulum oleh Mbak ita. Aku yang tadi pemalu sekarang mulai mengambil tindakan. Mbak ita kusuruh berdiri dihadapanku dan langsung kulumat bibinya dengan lembut. Est .. Ah ..uh ouw .. Ia mendesah ketika bibir kami saling berpagutan satu sama lain. Ciumanku sekarang telah berada pada lehernya. Bau sabun mandi yang masih melekat pada tubuhnya menambah gairahku. Est .. Ah .. teruss.. kepalanya tengadah keatas menahan nikmat. Kini tiba saat yang kutunggu. Handuk yang masih menutupi tubuhnya langsung kubuka tanpa hambatan. Secara samar-samar dapat kulihat bentuk payudaranya. Kuremas dan kukecup dengan lembut dan au ..est..nikmaat..teruss ..aow .., Mbak ita menahan nikmat.

Sambil terus mencicipi bagian tubuhnya akhirnya aku sampai juga didaerah kemaluannya. Aku sedikit ragu untuk memcicipi kemaluanya yang sudah sedikit basah itu. Seperti difilm BF aku mencoba mempraktekkan gaya melumat kemaluan wanita. Kucoba sedikit dengan ujung lidahku, rasanya ternyata sedikit asin dan berbau amis. Tetapi itu tidak menghentikanku untuk terus menjilatinya. Semakin lama rasa jijik yang ada berubah menjadi rasa ninkmat yang tiada tara.
Est ..est ..teruuss ..tee..russ..auw ..nik, mat..mbak ita tak mampu menahan nikmat yang diterimanya dari jilatan mautku yang sesekali kuiringi dengan memasukkan jariku ke liang senggamanya. “Mbak mau .. kelu..ar ahh” racaunya. Tanpa kusadari tiba-tiba keluar cairan kental dari vagina nya yang belakangan kutau bahwa itu adalah cairan wanita. Aku belum berhenti dan terus menjilati kemaluanya sampai bersih.
Puas aku menjilati kemaluannya kemudian langsung aku angkat ia kedalam rumahnya menuju kamar tidurnya. Aduh .. benar-benar tak habis pikir olehku, wanita segede ini bisa kuangkat dengan mudah. Sesampai dikamarnya aku langsung terbaring dengan posisi terlentang. Mbak ita tanpa diperintah sudah tahu apa yang kumau dan langsung mengambil posisi berada diatasku. Oh ..ya pembaca, bahwa batang kemaluanku standar-standar saja untuk orang Indonesia. Aku yang berada dibawah saat itu sengaja tidak berbuat apa-apa dan membiarkan Mbak Ita mengambil inisiatif untuk memuaskanku.

Mbak Ita langsung memegang kemaluanku dan mencoba memasukkannya kedalam liang senggamanya. Blues..bleb.. tanpa hambatan batang kejantananku tenggelam seluruhnya kedalam liang kenikmatan Mbak Ita. Est..es..auw..oh..ah..aku hanya terpejam merasakan kemaluanku seperti diperas-peras dan hangat sekali rasanya. Aku tak menyangka bahwa kenikmatan bersenggama dengan wanita lebih nikmat dibanding dengan aku beronani. Mbak Ita mulai menggenjot pantatnya secara perlahan tapi pasti.
Ah..ah..ah..oh..oh..nik..maatt..ahh.. Mbak Ita terus melakukan gerakan yang sangat erotis. Desahan Mbak Ita membuatku semakin bernafsu ditambah dengan payudaranya bergoyang kesana-kemari. Rupanya aku tak bisa lagi tinggal diam. Aku berusaha mengimbangi genjotan Mbak Ita sehingga irama genjotan itu sangat merdu dan konstan. Tangankupun tidak mau kalah dengan pantatku.
Aku berusaha mencapai kedua payudara yang ada didepan mataku itu. “Wah ..indahnya pemandangan ini” ucapku dalam hati. Tidak puas dengan hanya menyentuh payudara Mbak Ita, aku langsung mengambil posisi duduk sehingga payudara Mbak ita tepat berada didepan wajahku. Kembali aku melumat putingnya dengan lembut kiri dan kanan bergantian. Ahh..ah ..ah..oh.. Est..ss Mbak ita kelihatannya tak tahan menahan nikmat dengan perlakuanku ini.

Agen Poker Terpercaya - Lama kelamaan genjotan Mbak Ita semakin cepat dan aku..a..ku.. kee..luuarr..ahh..ohh..nikmaatt Mbak ita akhirnya mencapai klimaks yang kedua kalinya. Aku yang belum apa-apa merasa kesal tidak bisa klimaks secara bersamaan. Akhirnya aku meminta Mbak Ita untuk kembali mengulum kemaluanku. Mbak Ita yang sudah mendapat kepuasan dengan semangat mengulum dan menjilati kemaluanku. Est..est..ahh..oh ucapku ketika Mbak Ita semakin mempercepat kuluman dan kocokannya pada kemaluanku. Sepertinya ia ingin segera memuaskanku dan menikmati air kejantananku.
Selang 10 menit ah..auw..oh..nik..maatt..oh.. crot..crot..crot..semua air maniku tertumpah diwajah Mbak Ita dan diseluruh tubuhnya. Saat itu Mbak Ita tidak berhenti kulumannya dan menjilati seluruh air jantan tersebut. Aku sangat ngilu dibuatnya tapi sungguh masih sangat nikmat sekali.
Setelah merasakan kepuasan yag tiada tara kami langsung jatuh terkulai diatas kasur. Mbak Ita tampaknya sangat kelelahan dan langsung tertidur pulas dengan keadaan telanjang bulat. Aku yang takut nanti ketahuan orang lain langsung keluar dari kamar tersebut dan mengambil handukku menuju rumahku.

Ketika aku baru akan keluar dari rumah Mbak Ita, alangkah terkejutnya aku ketika dihadapanku ada seorang wanita yang kuduga sudah berdiri disitu dari tadi dan menyaksikan semua perbuatan kami. Eh..mm..mbak..mbak ..Desi..ternyata ia tidak lain adalah Mbak Desi. “Permisi mbak, aku mau masuk dulu” ucapku pura-pura tidak ada yang terjadi. Sambil berjalan tergesa-gesa aku langsung menuju rumahku untuk menghindari introgasi dari Mbak Desi. Tiba-tiba “tunggu!!” teriak Mbak Desi.
Aku langsung panas dingin dibuatnya. “Jangan jangan ia akan melaporkanku ke Kepala Desa lagi” ucapku dalam hati.” Aduuhh gawat nih, bisa-bisa cuci kampung” pikirku. ” A..a..ada apa ya mbak” balasku. Mbak Desi langsung mendekatku dan berkata ” kamu akan aku laporkan kesuami Mbak Ita dan kepala desa atas apa yang telah kamu lakukan” ucap Mbak Desi. ” Ta..tapi kami melakukannya atas dasar suka sama suka Mbak ” balasku dengan perasaan sedikit cemas. Tiba-tiba ” ha..ha..ha..ha.. ” Mbak desi tertawa.
Aku semakin bingung dibuatnya karena mungkin Mbak desi punya dendam dan sekarang berhasil membalaskannya. ” Nggak usah takut, pokoknya sekarang kamu tetap berdiri disitu dan jangan sekali-kali bergerak ok!” usulnya. “Mbak mau melaporkan saya atau takut saya lari” ucapku semakin bingung. Tanpa bicara lagi Mbak Desi semakin mendekatiku. Setelah tidak ada lagi jarak diantara kami tangan Mbak Desi langsung melepas handuk yang kugunakan tadi sehingga aku kembali telanjang bulat.”Mbak jangan dikebiri ya..” ucapku.”Nnggak..nggak pa pa kok” balasnya. Mbak Desi ternyata langsung berjongkok dan mulai mengocok kemaluanku.

Ah..ah..oh..oh.. aku yang tadi lemas kembali bergairah dibuatnya. Belum lagi aku selesai merasakan nikmatnya kocokan lembut dari tangan Mbak Desi, aku kembali merasakan ada benda lembut, hangat dan basah menyentuh kepala kemaluanku. Aku langsung tahu bahwa itu adalah kuluman dan jilatan dari mulut Mbak Desi setelah tadi aku merasakannya dengan Mbak Ita. Kuluman dan jilatan Mbak Desi ternyata lebih nikmat dari Mbak Ita. Aku bertaruh bahwa Mbak Desi telah melakukan berbagai macam gaya dan variasi dengan suaminya untuk memperoleh keturunan.
Estt..ah..oh..oh..aduhh..auw.. desahku menahan hebatnya kuluman Mbak Desi. 15 menit sudah acara kulum-kuluman itu dan sekarang Mbak Desi telah berganti posisi dengan menungging. Pantatnya yang kecil namun berisi itu sekarang menantangku untuk ditusuk segera dengan rudalku. “Ayo..cepetan..kamu sudah lama menginginkan ini kan..Mbak tau kamu sering ngintip dari celah pintu itu..ayoo masukkan dong” ucapnya dengan mesra.
Aku jadi malu dibuatnya bahwa selama ini ia tahu akan perbuatanku. Tanpa pikir panjang aku langsung mencoba memasukkan batang kemaluanku ke liang kenikmatan Mbak Desi. “Aduh!!” meleset pada tusukanku yang pertama. Aku kembali mecoba dan bluess..akhirnya aku berhasil juga. “Gila nih perempuan “pikirku, “ternyata lubang kemaluannya masih sempit sekali” ucapku. Perlahan aku coba menggoyangkan pantatku mau-mundur. Ah.ah..ahh..oh..oh..oh..ah.. Mbah Desi mulai mendesah menahan nikmat. Aku semakin mempercepat goyanganku karena memang ini adalah gaya favoritku. “Ayo..teruuss..ayo..” teriakku memberi semangat”.
Ah..ah..ah..oh..desah Mbak Desi semakin terdengar kencang. Melihat payudaranya yang bergelantung dan bergoyang-goyang membuatku ingin mewujudkan impianku selama ini. Sambil terus menggenjot Mbak Desi aku berusaha mencapai payudaranya. Kuremas-remas dengan garangnya seolah meremas santan kelapa. Aw..sakiitt..adu..hh..ah..ah.. Mbak Ita tak tahan akan perlakuanku. Aku tidak memperdulikannya dan tetap menggenjot dengan cepat.
Kemudian aku mengganti posisi dengan menggendong Mbak Desi didepanku. Bluess.. Kembali batang kejantananku kumasukkan kedalam liang senggamanya. Ahh..ah..ah..ah..desah Mbak Desi menahan nikmat. Kulumat bibir dan kuciumi seluruh leher dan kukecup kedua puting susunya yang merah itu. Adu..nikkmatt sekaalii ah..ah..ah..oh..oh.. Mendapat perlakuan demikian bertubi-tubi akhirnya Mbak Desi tak sanggup lagi menahan klimaksnya “Keeluuarr ..mau..ke..lua..rr akhirnya Mbak Desi mencapai klimaksnya.

Agen Poker Terpercaya - Aku yang sedikit lagi juga hampil finish semakin menggenjot dengan cepat.”Blep..blep..blep..bunyi hentakan sodokan antara kemaluanku dan kemaluan Mbak Desi yang sudah sangat basah tersebut. Tidak lama kemudian aku merasakan ada denyut-denyut di ujung batang kemaluanku dan:”Crot..crot..crot..tumpahlah seluruh iir maniku kedalam liang senggamanya.
Setelah itu kami berciuman sambil merasakan sisa-sisa nikmat yang ada dan kembali kerumah masing-masing. Keesokan harinya ketika bertemu, kami seolah-olah tidak merasakan sesuatu terjadi. Pembaca sekalian rupanya Mbak Ita tidak mau lagi berbicara denganku semenjak kejadian itu tapi aku terkadang masih melakukan hubungan sex ini hanya dengan Mbak Desi saja ketika saya sedang ingin atau ia sedang sangat ingin melakukannya.

Sekarang saya sudah selesai kuliah dan tidak lagi tinggal dibedengan itu. Saya masih sangat merindukan untuk kembali berhubunagn sex dengan Mbak Desi atau Mbak Ita karena mereka telah membuat saya tidak virgin lagi.


Post by : Sogopoker

Friday, December 29, 2017

Pengalamanku Menjadi Seorang Cewe Bokingan Kelas Profesional


Agen Poker Terpercaya - Kenalkan namaku Kirana. Umurku 24 tahun. Statusku bersuami dengan 2 orang anak. Pekerjaanku cewe bokingan. Tetapi nanti dulu, jangan mencemoohku dulu. Saya bukan cewe bokingan kelas Kramat Tunggak apalagi Monas di Jakarta atau Gang Dolly di Surabaya.

Saya seorang cewe bokingan profesional. Oleh karena itu tarip pemakaian saya juga tidak murah. Untuk short play sebesar US$ 200, dengan uang muka US$ 100 dibayar saat pencatatan pesanan dan kekurangannya harus dilunasi sebelum pengguna jasa saya sebelum menaiki tubuh saya.



Agen Poker Terpercaya - Jelasnya, sebelum kunci kamar tempat berlangsungnya permainan dikunci. Short play berlangsung 1 jam, paling lama 3 jam, tergantung stamina customer. Kalau sesudah 1 jam, sudah merasa capai, dan tidak memiliki lagi kekuatan untuk ereksi, apalagi untuk ejakulasi, artinya permainan sudah usai.

Semua kesepakatan ini tertulis dalam tata cara pemakaian tubuh atau jelasnya lagi tata cara persewaan kemaluan saya. Ini sudah penghasilan bersih, sudah merupakan take home pay. Saya tidak mau tahu soal sewa kamar, minum, makan malam dan sebagainya.

Semua aturan ini saya buat dari hasil pengalaman menjadi cewe bokingan selama 3 tahun (saya berniat berhenti menjadi cewe bokingan dua tahun lagi, bila modal saya sudah cukup). Saya tidak pernah diskriminasi, apakah pembeli saya itu seorang pejabat atau konglomerat. Pokoknya ada uang kemaluan saya terhidang, tak ada uang silakan hengkang.

More money more service, no money no service. Biasanya para langganan yang sudah ngefans betul pada saya masih memberi tips. Setelah persetubuhan selesai, saya akan menanyakan, Bapak (atau Mas) puas dengan layanan saya? Jawabnya bisa macammacam. Luar biasa! mengatakan demikian sambil menggelengkan kepalanya.

Atau ada yang menganggukkan kepala, Biasa!. Tetapi ini yang sering, tanpa berkata sepatahpun memberikan lembaran ratusan ribuan dua atau tiga lembar. Untuk tarip longplay

Sekarang tentang service. Saya akan menuruti apa saja yang diminta oleh pelanggan (customer) selama hal itu tidak merusak atau menyakiti tubuh saya atau tubuh pelanggan. Dengan mulut, oke, begitu juga mandi kucing atau mandi susu yaitu memijati tubuh pelanggan dengan buah dada saya yang putih dan montok, juga okeoke saja. Tetapi bersetubuh sambil disiksa, atau saya harus menyiksa pasangan saya, saya akan menolak.

Tiga tahun menjadi cewe bokingan telah memberikan pengalaman hidup yang besar sekali dalam diri saya. Saya mempunyai buku catatan harian tentang hidup saya. Saya selalu menulis pengalaman persetubuhan saya dengan bermacammacam orang, suku bangsa bahkan dengan lakilaki dari bangsa lain (Afrika, India, Perancis, dan lainlain).

Tetapi kalau selama tiga tahun saya menggeluti profesi saya itu lahir dua orang anak manusia, (masingmasing berumur 2 tahun 3 bulan dan satunya lagi 1 tahun), tentunya saya tidak bisa bahkan tidak mungkin mengetahui siapa bapak masingmasing anak itu. Cobalah dihitung, kalau dalam seminggu saya disetubuhi oleh minimal 10 orang, dalam 1 bulan ada 30 orang yang memarkir kemaluannya di kemaluan saya (1 minggu saat menstruasi, saya libur).

Tetapi ini tidak berarti anak itu tanpa bapak. Resminya anak itu adalah anak Pak Hendrik (nama samaran). Dia adalah boss tempat saya secara resmi bekerja. Seorang notaris dan sekarang sedang merintis membuka kantor pengacara. Pekerjaan resmi (pekerjaan tidak resmi saya adalah cewe bokingan) ini cocok dengan pendidikan saya. Saya, mahasiswa tingkat terakhir Fakultas Hukum salah satu universitas swasta, jurusan hukum perdata.

Agen Poker Terpercaya - Tetapi nantinya saya kepingin menjadi notaris, seperti Pak Hendrik ini. Sebetulnya saya ditawari Pak Hendrik untuk menangani kantor pengacara yang akan didirikannya tadi. Tetapi saya tidak mau. Menurut persepsi saya (mudahmudahan persepsi saya salah) dunia peradilan di negeri kita masih semrawut.

Mafia, nepotisme, sogok, intimidasi masih kental mewarnai dunia peradilan kita. Dari yang di daerah sampai ke Mahkamah Agung (ini kata majalah Tempo loh). Tetapi sudahlah itu bukan urusan saya. Lalu darimana saya kenal dengan Pak Hendrik? Itu terjadi pada tahun pertama saya menjadi cewe bokingan.

Waktu itu saya hamil 2 bulan. Kebetulan Pak Hendrik membooking saya. Setelah selesai menikmati tubuh dan kemaluan saya sepuasnya, saya muntahmuntah. Itu terjadi waktu saya bangun pagi. Dia bertanya apa saya hamil. Saya jawab iya. Lalu dia bertanya siapa bapaknya. Ya entahlah, jawab saya. Waktu itulah dia menawari pekerjaan untuk saya, kesediaan untuk secara resmi menjadi suami saya dan tentunya melegalisir bayi yang akan saya lahirkan.

Saya tidak tahu bagaimana dia mengurus tetek bengeknya di kantor catatan sipil dan bagaimana dia dapat menjinakkan isterinya. Yang jelas setelah itu tiap hari Selasa dan Kamis saya berkantor di kantor Pak Hendrik. Lalu apa keuntungan Pak Hendrik? Ya pasti ada. Tiap hari Selasa dan Kamis, dia akan sarapan kedua.

Mulai dari menciumi, merabaraba badan dan buah dada, dan terakhir menyutubuhi. Kadangkadang saya malah tidak sempat bekerja karena selalu dikerjai oleh suami saya tersebut. (Bangunan yang dipakai sebagai kamar kerja Pak Hendrik dan saya terpisah dengan bangunan untuk ruang kerja stafnya).

Wajah saya memang cantik. Tinggi dan berat serasi, bahkan berat badan di atas angka ideal, namun terkesan seksi. Buah dada cukup besar, tetapi tidak kebesaran seperti perempuan yang menjalani operasi plastik dengan mengganjal buah dadanya dengan silikon.

Kata orang saya cukup seksi tetapi dari sikap dan penampilan seharihari juga terkesan cerdas. Singkat kata, kalau ada perempuan laku disewa Rp 1,6 juta sekali pakai, bayangkan sendiri bagaimana penampilan, penghidangan dan rasanya. Baiklah terakhir saya ceritakan tentang pengawal saya, atau bodyguard saya.

Namanya Mulyono. Saya biasa memanggilnya Dik Mul, karena memang usianya baru 21 tahun, tiga tahun lebih muda dari saya. Orangnya tinggi, atletis dengan potongan rambut cepak, dan penampilannya seperti militer.

Konon katanya, sehabis lulus SLTA Mulyono pernah mengikuti tes masuk di AKMIL, tetapi jatuh pada tes psikologi tahap 2. Orangnya sopan (asli dari Klaten, Jawa Tengah) dan disiplin, dia juga sangat loyal pada saya (saya sudah sering mengetes kesetiaannya tersebut). Mulyono sudah saya anggap adik sendiri.

Menjadi sopir pribadi, mengurus pembayaran kontrak, mengatur waktu kerja, melindungi dari berbagai pemerasan oknum keamanan dan sebagainya, pokoknya seperti sekretaris pribadi. Hanya saja dia tidak tinggal serumah dengan saya. Saya kontrakkan dekat dengan rumah saya. Selain itu dia masih mengikuti kuliah di Universitas Terbuka, Fakultas Hukum. Lalu berapa gajinya? Itu rahasia perusahaan.

Tetapi yang jelas, sebagai seorang penjaga putri cantik, atau penjaga kebun wisata, sekali waktu dia saya beri kesempatan untuk mencicipi atau menikmati keKiranaan kebun itu. Mulamula dia memang menolak.

Itu terjadi pada suatu malam minggu di rumah. Dia saya panggil, saya minta dia memijati badan saya. Dia menurut. Saya hanya mengenakan gaun malam tipis dengan celana dalam dan BH yang siap dilepas. Mulamula kaki saya dipijatnya pelanpelan, enak sekali rasanya.

Rasanya tangannya berbakat untuk memijit. Kemudian naik ke betis, yang kiri kemudian yang kanan. Dasternya ditarik ke atas saja Dik Mul, kata saya waktu dia mulai memijat bokong. Saya sengaja memancing nafsu seksnya sedikit demi sedikit.

Agen Poker Terpercaya - Sementara nafsu saya sudah mulai terbangun dengan pemijatan pada bokong tadi. Bokong saya diputarputar, dan nafsu seks saya semakin bertambah. Terus pemijatan pada pinggang, lalu punggung. Pada pemijatan di punggung kancing BH saya lepas, sehingga seluruh punggung dapat dipijat secara merata tanpa ada halangan.

Waktu Mulyono memijat leher, dia terlhat sangat berhatihati. Setelah saya membalikkan badan, Mul akan memulai memijat dari kaki. Tetapi saya mengatakan agar dari atas dulu. Rupanya dia bingung juga kalau dari atas mulai darimana kepala atau leher, padahal dada saya sudah terbuka sehingga kedua bukit kembar yang putih dan kekar itu terbuka dan merangsang yang melihatnya. Belum sampai dia menjawab pertanyaan saya, saya sudah mengatakan,

Dik Mul, Mbak Kirana dicium dulu yach!
Ach enggak Mbak jangan.
Lho kenapa? Dik Mul nggak sayang sama Mbak ya?

Tanpa menunggu jawaban, saya sambar leher Mul, saya peluk kuatkuat, saya cium bibirnya. Dengan kedua kaki saya, tubuhnya saya telikung, saya sekap. Dia terlihat gelagapan juga. Lama leher dan kepala Dik Mul dalam dekapan saya. Rasanya seperti mengalahkan anak kecil dalam pergulatan karena Dik Mul ternyata diam saja. Baru setelah lima menit, Dik Mul memberikan perlawanan. Pelukan saya lepaskan.

Dia mulai mencium lembut pipi saya, turun ke dagu, lalu dada, di antara kedua buah dada saya. Disapunya dengan bibirnya semua daerah sensitif di sekitar mulut, dada dan leher. Saya menikmati benar ciuman ini. Apalagi setelah bibirnya turun ke bawah di sekitar pusat, pangkal paha dan sekitar kemaluan saya.

Tanpa saya sadari tubuh saya meliukliuk, mengikuti dan menikmati rangsangan erotis yang mengalir di seluruh tubuh. Kemaluan saya mulai basah, menanti sesuatu yang akan masuk. Setelah puas diciumi, saya berbisik, Dik Mul, masukkan sekarang kemaluannya ya! Saya sudah nggak tahan Dia lalu berdiri dan mulai melepaskan, baju, celana, kaus baju dan terakhir celana dalamnya.

Kini penisnya terlihat utuh putih kehitaman, dengan semburat uraturat kecil di sekitar pangkalnya. Ujungnya seperti ujung bambu runcing, lebih panjang bagian bawah. Penis itu mencuat ke atas, membentuk sudut lebih kurang 30 derajat dengan bidang horisontal.

Pelanpelan penis itu mulai ditelusupkan di antara bibir kemaluan saya. Setelah itu ditarik secara pelanpelan. Kemaluannya dan kemaluan saya dapat diibaratkan dua kutub magnit, pergesekannya membangkitkan arus listrik yang merambat dari kemaluan keseluruh tubuh, juga dari kemaluannya dan memberikan rasa nikmat yang sangat kepada pasangan yang sedang bercharging tersebut. Gosokan kemaluan Mulyono yang semakin cepat membuat seluruh tubuh saya seperti terkena listrik.

Kemaluan saya terasa berdenyut meremas kemaluan Mulyono. Saya orgasme, dan ini terulang lagi beberapa kali, multi orgasme. Makin lama rangsangan itu semakin meningkat. Bersetubuh dengan Mulyono memang saya rasakan agak lain.

Biasanya saya bersikap meladeni kepada para pelanggan, tetapi dengan Mulyono saya seperti diladeni, dipuaskan rasa haus saya. Gerakan keluarmasuk kemaluannya yang lambat, ciuman disekitar buah dada yang terkadang diselingi dengan menghisaphisap putingnya, dan reaksi menggeliatgeliatnya tubuh saya, seperti suatu pertunjukkan slow motion yang mengasyikkan.

Dan ketika saraf tubuh saya tak lagi kuat menampung muatan listrik itu, saya berbisik, Dik Mul, tembak sekarang ya! Dan Mulyono mempercepat gesekan kemaluannya, sampai pada puncaknya kakinya mengejang. Bersama itu pula saya peluk kuatkuat tubuh Mulyono.

Inilah puncak persetubuhanku dengan Mulyono. Temanteman, sekian dulu perkenalan saya yang panjang lebar.


Post by : Sogopoker

Wina Pramugari Penuh Gairah


Agen Poker Terpercaya - Sebut saja nama saya Edi, aku akan menceritakan cerita sex-ku dengan seorang pramugari. Kisah ini berawal dari perkenalanku dengan Wina (nama samaran), dia adalah seorang pramugari di suatu perusahaan penerbangan nasional. Kejadian ini terjadi saat aku dalam perjalanan panjang dari Jakarta menuju Jayapura. Saat itu tengah malam, aku berusaha keras untuk sekedar memejamkan mata, beristirahat sejenak menghilangkan kantuk agar bisa melaksanakan tugas kantorku sesampainya di kota tujuan. Kursi empuk berlapis kulit di kelas bisnis tidak mampu memberikan kenyamanan yang kubutuhkan.


Agen Poker Terpercaya - Walau bagaimanapun, kursi itu dirancang sebagai tempat duduk, bukan tempat untuk berbaring dan tidur. Baru akan terlelap, ketika kurasakan guncangan lembut di kursiku. Seseorang duduk menghempaskan dirinya ke kursi kosong di sebelahku. Dengan agak kesal, kubuka mataku dan berniat untuk menegurnya. Pandanganku terpaku pada sesosok wajah cantik menarik, dengan matanya yang walaupun terlihat mengantuk, tetap bening dan indah. Seulas senyum terlihat di bibir mungil yang merah, yang kemudian berkata perlahan,

“ Maafkan saya Bapak, karena telah mengganggu tidur Bapak … “

Sambil tetap memandang dan mengagumi kecantikannya, aku berkata,

“ Ah, tidak apa-apa. Saya belum tidur kok, “

Kemudian kami bersalaman, lalu kudengar ia menyebutkan namanya, yaitu bernama Wina, Hilang sudah kantukku. Terlebih lagi setelah kutahu bahwa Wina adalah sosok wanita yang menyenangkan sebagai teman ngobrol. Ia bercerita tentang suka dukanya sebagai pramugari udara. Tangan dan jarinya yang lentik seakan menari-nari di udara, mengekspresikan ceritanya. Sesekali ia menyentuh tanganku, dan tidak sungkan untuk mencubitku bila kuganggu.

Diam-diam kupandangi dan kuperhatikan seluruh bagian tubuhnya. Tingginya kuperkirakan sekitar 167 cm, langsing dan sangat proporsional. Wina memiliki tungkai kaki yang indah sempurna. Kulitnya yang putih kontras sekali dengan seragam warna birunya. Buah dadanya tidak terlalu besar, tetapi terlihat kencang menantang. Membayangkan dirinya telentang telanjang di tempat tidur, membuat Penisku bangkit, membesar dan keras. Pikiran kotorku melayang jauh.

Kebersamaan kami terganggu oleh suara Kapten Pilot yang memberitahukan bahwa pesawat akan mendarat di Biak, untuk mengisi bahan bakar dan pergantian awak kabin. Setelah bersalaman dan sedikit basa basi, Wina menghilang di balik tirai. Aku melanjutkan istirahatku, sampai kemudian dibangunkan oleh pramugari udara lain, yang menawarkan sarapan pagi.

Hari-hari selanjutnya di ibukota propinsi paling timur Indonesia itu, disibukkan oleh tugasku sebagai Petugas Sosialisasi salah satu program pemerintah. Sebagai utusan Pusat , aku sering diperlakukan seakan tamu agung, yang perlu dihibur dan dipenuhi segala kebutuhannya. Aku ditempatkan di hotel A yang merupakan hotel terbaik di kota itu. Beberapa tawaran untuk menyediakan teman tidur kutolak secara halus. Aku takut tertular penyakit.

Waktu luang di luar tugas kuhabiskan dengan berjalan kaki keliling kota. Suatu kebiasaan yang selalu kulakukan dalam setiap perjalanan, untuk lebih mengenal daerah baru. Kota Jayapura berada langsung di tepi laut berair tenang. Pada malam hari, di sepanjang tepi pantai dapat ditemui warung-warung yang menjual masakan laut, yang langsung digoreng atau dibakar di tempat. Nikmat sekali. Disanalah biasanya kuhabiskan malamku.

Di sana pula pada suatu malam, aku kembali bertemu dengan Wina yang sedang tidak bertugas, bersama dengan 2 teman seprofesi. Wina langsung menawarkan untuk bergabung, begitu melihatku datang. Sungguh menyenangkan berada di antara 3 gadis cantik, walau dapat kupastikan bahwa kantongku akan terkuras untuk mentraktir mereka semua.

Agen Poker Terpercaya - Panggilan Bapak sewaktu di pesawat, berubah menjadi Mas hingga membuat malam itu semakin akrab dan hangat. Dari pembicaraan, kutahu bahwa mereka bertiga menginap di hotel yang sama denganku. Selesai makan, kami berpisah. Di luar dugaan, Wina ingin ikut denganku menikmati malam sambil berjalan kaki.
Satu permintaan yang sangat sulit ditolak.

Kamipun berjalan perlahan sambil saling bertukar cerita dan bercanda.Angin pantai membuat Wina kedinginan. Kulepas jaketku, lalu kupasangkan di bahunya. Kuberanikan diri merangkul bahunya, memberikan kehangatan tambahan pada tubuhnya yang hanya dilapisi oleh kaos tipis berwarna merah. Wina tidak menghindar atau berusaha menolak, malah balas merangkul pinggangku.

Aku heran dengan gadis-gadis jaman sekarang. Semakin mudah untuk menjadi sangat akrab, dan menganggap bahwa hubungan antara wanita dan pria adalah biasa saja. Tidak ada lagi malu-malu atau sungkan, walaupun masa perkenalan yang relatif singkat. Kami berjalan bagaikan dua kekasih yang sedang bermesraan. Tanganku tersapu oleh ujung rambutnya, dan sesekali kurasakan kepalanya menyandar di bahuku.

Birahiku terpicu, otak kotorku berpikir keras mencari akal untuk membawanya ketempat tidur di kamar hotelku. Kelaminku mengembang keras, membuatku merasa tidak nyaman karena terjepit oleh ketatnya celana jeans yang kukenakan. Mulut kami berdua diam seribu basa, memberi kesempatan untuk menikmati sentuhan kebersamaan dalam keheningan. Langkah demi langkah membawa kami memasuki lobby hotel.

Kuajak Wina ke Coffee Shop, untuk menikmati secangkir minuman hangat sambil menikmati musik hidup. Aku memilih tempat agak di pojok, agar tidak terlalu menarik perhatian orang. Kuperhatikan sekeliling, beberapa pasangan asik berpelukan, sedangkan beberapa gadis berpenampilan seronok duduk sendirian. Inilah mungkin yang disebutkan oleh kawan-kawanku sebagai “Ayam Menado “, sebelum aku berangkat beberapa hari lalu.

Tanganku tetap memeluknya, sementara Wina menyandarkan kepalanya di dadaku. Kurasakan kakinya bergoyang perlahan mengikuti irama musik. Wangi rambutnya membuatku ingin mencium kepalanya. Tapi, apakah ia akan marah ? Apakah ia akan tersinggung ? Sejuta pertanyaan dan kekhawatiran muncul dalam pikiranku.

Sementara di sisi lain, otakku masih terus berputar mencari akal untuk membawanya ke kamarku malam ini. Jantungku berdebar keras, sementara kelaminku semakin besar dan keras. Musik dan suasana romantis tempat itu tidak lagi menarik untukku. Bagaimana dan bagaimana pertanyaan itu yang terus menerus muncul. Perlahan kucium ubun-ubun kepalanya, sambil berkata,

“ Wina, sudah malam, kita bobok yuk … “

Ia hanya mengangguk sambil berdiri. Setelah menyelesaikan pembayaran, kami berjalan menuju lift. Tanganku masih merangkul bahunya, walaupun ia tidak lagi memeluk pinggangku. Kutekan tombol angka 3, untuk menuju lantai dimana kamarku berada. Aku sengaja tidak bertanya di lantai berapa ia tinggal, dan iapun diam saja.
Wina juga tidak berusaha untuk menekan tombol lain. Dalam hati aku bertanya-tanya, jangan-jangan kamarnya satu lantai dengan kamarku.

Sambil menyender ke dinding lift, kutarik ia dan kusandarkan membelakangiku. Kupeluk ia dari belakang, sambil sesekali kucium rambut kepalanya. Jantungku berdetak semakin cepat, sementara kelaminku semakin sakit terhimpit celana jeansku yang cukup ketat. Mudah-mudahan pantatnya yang tepat menempel ke kelaminku tidak merasakan ada sesuatu yang mengganjal. Pikiranku masih bertanya-tanya, mau…? tidak…? mau…? tidak…? sampai kemudian pintu lift terbuka. Sambil terus berada dalam pelukanku, kubimbing dia menuju kamarku.

Tidak ada perlawanan atau penolakan kurasakan. Setan yang berada dalam pikiranku menjerit senang. Malam ini akan terjadi pergumulan birahi yang panas. Dalam hati aku berniat untuk memberikan kepuasan yang tidak terbendung padanya, seperti yang biasa kuberikan dalam petualangan-petualangan asmaraku, termasuk pada istriku tercinta. Begitu pintu terkunci, sambil tetap berdiri kupeluk dan kucium bibirnya dengan lembut walaupun penuh nafsu.

Wina membalasnya dengan tidak kalah ganasnya. Lidah kami bertemu, saling berpagutan dan berkaitan. Kutelusuri geligi dan langit-langit mulutnya dengan lidahku yang cukup panjang, kasar dan hangat.
Wina merintih lirih, dan tangan kananku perlahan mengusap dan menelusuri punggungnya yang masih terbalut pakaianya. Sementara jacketku sudah lama terlempar jatuh. Dari leher, perlahan turun ke bawah, ke arah pinggang mencari ujung kaos, lalu kembali ke atas melalui sisi bagian dalam. Kurasakan kulit punggungnya sangat halus dan mulus.

“ Klik… “, Bunyi pengit terlepas oleh tanganku yang sudah sangat terlatih berhasil melepas pengait BRA-nya dengan sangat hati-hati.

Agen Poker Terpercaya - Dengan kedua tangan, perlahan kutarik kaos itu ke atas sampai terlepas sama sekali. Dengan perlahan dan hati-hati, kedua tanganku segera bergerilya menelusuri kedua bahunya, pangkal lengannya, pindah ke pinggang, perut, perlahan ke atas menuju buah dadanya. Sementara itu, kedua tangannya telah berhasil membuka Polo Shirt yang kukenakan. Tanganku sudah hampir sampai ke buah dadanya, ketika tiba-tiba ia mendorongku perlahan.

“ Maaf Mas, Wina pipis dulu ya… “ katanya sambil berjalan membelakangiku menuju kamar mandi.

Kuperhatikan kulit punggungnya yang putih dan mulus, nyaris tanpa cacat. Pinggul rampingnya yang masih terbalut celana jeans, terlihat semakin indah dan merangsang. Tidak sabar rasanya untuk segera melumat tubuhnya, membawanya mengawang tinggi menuju tingkat kenikmatan yang tidak terkira. Sementara menunggu, aku tersadar bahwa aku belum membersihkan diri. Kebiasaan yang selalu kulakukan sebelum bercinta dengan wanita manapun.

Aku selalu menjaga kebersihan, dan berusaha untuk menggunakan wangi-wangian beraroma lembut, yang kuyakini dapat meningkatkan gairah wanita. Dari kamar mandi terdengar gemericik air, yang menandakan Wina juga sedang membersihkan dirinya. Ternyata Wina termasuk tipe wanita yang kusukai, selalu membersihkan diri sebelum bercinta. Walau dalam keadaan birahi tinggi, aku tetap merasa terganggu dengan bebauan yang kurang sedap, dari kelamin wanita yang tidak bersih.

Kubuka dompetku, lalu kuambil karet pengaman merk terkenal yang selalu kubawa kemanapun aku pergi. Kusisipkan ke bawah bantal tempat tidur, agar mudah mengambilnya pada saat dibutuhkan nanti. Wina keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang hanya terbalut handuk. Rupanya dia benar-benar mau dan bersedia bercinta denganku.

“ Sebentar sayang, sekarang giliranku untuk membersihkan diri… “ kataku sambil mencium keningnya lalu berjalan ke kamar mandi.

Sayup-sayup kudengar suara TV yang baru dihidupkan olehnya. Setelah menggosok gigi dan berkumur dengan larutan antiseptik, kubersihkan Penisku dan sekitarnya dengan sabun. Siraman air dingin tidak mampu mengurangi kekerasannya. Penisku tetap mengacung gagah, besar dan berurat. Wina sedang duduk di pinggir tempat tidur, saat aku keluar dari kamar mandi, juga dengan hanya terbalut handuk. Kuhampiri dirinya, ia berdiri lalu kami berciuman.

Dari mulutnya tercium aroma obat kumur antiseptik milikku, membuatku semakin terangsang. Tangannya membuka belitan handuk di pinggangku, membuat Penisku terbebas lepas, mengacung besar dan keras. Perlahan tangannya menyentuh pusarku, perutku, lalu perlahan turun ke bawah.
Wina mengusap-usap rambut Penisku yang cukup lebat, sebelum kemudian mengelus dan menggenggam lembut batang kebanggaanku itu.

Jemari tangannya yang halus, menimbulkan rasa nikmat yang amat sangat. Tanpa kusadari, akupun merintih perlahan, lalu kulepas handuk yang melilit di tubuhnya, kemudian perlahan tapi pasti kedua tanganku merambat perlahan menuju kedua bukit kembarnya yang halus dan putih.

Setelah kutelusuri inci demi inci, kuremas lembut, dan kujepit puting susunya dengan jari, lalu kupelintir sambil sesekali kutarik. Kubuka mataku, menikmati parasnya yang cantik. Matanya tertutup sementara bibirnya terbuka sedikit, sungguh seksi dan merangsang. Wina melepas ciumannya, kemudian perlahan menciumi tubuhku. Dari dagu, leher terus ke dadaku, kemudian mengulum dan menggigit perlahan puting kecil di dadaku.

Aku hanya mampu mendongak, menikmati sensasi yang tidak terkira. Dengan lidahnya yang hangat, ditelusurinya tubuhku perlahan turun ke arah perut, menciumi pusar, lalu terus turun. Tidak sabar aku membayangkan kenikmatan apa yang akan kuterima selanjutnya. Perlahan, diciumnya kepala Penisku yang memerah, kemudian dimasukkannya ke mulutnya, sampai menyentuh tenggorokannya. Bukan main nikmatnya.

“ Uuuhhhh… hhhhh… Aaahhhhhhh… hhhhh… “ desahku merintih nikmat.

Perasaan nikmat dan mendesak kuat ingin keluar, kutahan sebisanya. Aku hampir mencapai titik kenikmatan tertinggi, dan itu tidak boleh terjadi secepat ini. Harus kuhentikan !! Kupegang kepalanya, kemudian kutarik tubuhnya perlahan.

“ Sssss… ahhhhh… nikmat sekali Wina, nikmat sekali “, kataku sambil kemudian mencium bibirnya.
Lidah kami berkait dan bertaut dengan ganas, membuat nafasnya semakin memburu,

Sambil tetap berciuman, kubimbing ia menuju tempat tidur. Kurebahkan tubuhnya, lalu kutindih ia dengan tubuhku. Kulepaskan ciumanku dari bibirnya. Kucium keningnya, kedua matanya, pipinya, dagunya, dan kedua telinganya bergantian. Nafasnya semakin memburu, sementara jari-jari kedua tangannya meremas rambutku.
Dengan lidah, kumulai penelusuran tubuhnya melalui leher.

Perlahan turun, menuju belahan dadanya, kemudian naik ke puncak bukit indah miliknya. Kukitari puting susunya, sebelum kukulum dan kuhisap dengan mulutku. Sementara itu, tangan kananku yang bebas meremas dan mempermainkan puting susu sebelanya. Wina meracau tidak jelas, sementara kuku jarinya mulai menghunjam kulit kepalaku,

“ Adddduuuuhhhh Mass… Aahhhhh… ouhhh…. “

Agen Poker Terpercaya - Puas bermain di buah dadanya, kulanjutkan penelusuran semakin ke bawah, menuju Penisnya. Aku memposisikan tubuhku di antara kedua kakinya yang terbuka. Penisnya terlihat basah dan lembab. Bulu-bulu halus yang tidak terlalu lebat, tertata rapi dan hitam, kontras sekali dengan warna kulitnya yang putih mulus. Dengan jari tengah, kuusap dan kumainkan klitorisnya.

Pinggangnya terangkat, membuat tubuhnya melengkung. Perlahan, kuciumi Penisnya yang wangi, kujulurkan lidahku, lalu kumainkan klitorisnya. Aku sempat melihat kepala Wina yang terlempar ke kiri dan ke kanan menahan nikmat. Jari jemarinya semakin ganas meremas kepalaku.

“ Aauwwwww… Aaahhhhhh… yhaaaaa… yhaaa… yhaaa… aaaccchhh… hhhh… aduhhhh… terrrussss… terus !! ach… ach… ach… Aaaaaaaaahhh… “

Kedua pahanya menjepit kuat kepalaku, kemudian tergeletak lemas. Kutahu Wina telah mencapai puncak kenikmatannya.

“ Itu baru yang pertama sayang, rasakan dan nikmati yang selanjutnya … “ kataku dalam hati.

Tidak berlama-lama, dengan perlahan dan sangat hati-hati, kumasukkan jari tengah tangan kananku ke dalam rongga Vaginanya. Tidak ada yang menghalangi, menandakan Wina sudah tidak perawan lagi. Tidak mengapa, malah lebih baik pikirku. Aku jadi tidak memperpanjang dosaku memperawani anak orang lagi.

Lalu Kusentuh seluruh dinding rongga yang halus dan hangat itu dengan ujung jariku. Kadang kutekan sedikit keras, membuat nafsu birahinya kembali bangkit. Dengan posisi telapak tangan mengarah ke atas, kutekuk jariku menyentuh dinding rongga bagian atas. Kulanjutkan penekanan di beberapa tempat, sambil kuperhatikan reaksi tubuhnya.

“ Auwww… aduh, Mas, maaf… rasanya ingin pipis lagi… “ katanya tiba-tiba,

“ Sayang, tahan dan bernafaslah dengan teratur. Aku akan memberimu kenikmatan yang lain. Relaks saja dan nikmati… “

Kutekan-tekan jariku berulang-ulang pada titik tersebut hingga menyerupai getaran. Kepalanya kembali terlempar kekiri dan kekanan. Matanya terbelalak ke atas, hinggga hampir tidak terlihat bagian hitamnya. Tangannya telentang pasrah, masih lelah dan lemas.

“ Aaaacchhh… Aaahhhhhhh… Aaahhhhhh… “ erangannya semakin keras.

Perlahan kuposisikan kepalaku di depan Vaginanya, kujulurkan lidahku, kemudian kuelus, kumainkan dan kupelintir sambil sesekali kumainkan klitorisnya. Wina teriak tidak tertahankan,

“ Aaahhhhh… Ouhhhh… Sssss… ahhhh… Ampuuuunnnnn… Aaahhhhhhhh… “

Tangannya kembali buas meremas kepalaku, sementara kedua pahanya kembali menjepit kepalaku dengan kuat. Punggungnya terangkat tinggi membuat tubuhnya melengkung. Kulanjutkan penekanan pada titik bagian atas rongga Vaginanya, sambil lidahku terus mengelus, memelintir dan mempermainkan klitorisnya.

Tiba-tiba Wina terduduk, dengan kasar ditariknya kepalaku yang sedang asik bermain di Vaginanya, lalu digigitnya bibirku. Sakitnya cukup lumayan, tetapi kubiarkan saja. Kutahu ia hampir mencapai puncak kenikmatannya yang kedua. Dengan mengerang keras,

“ Ouhhh… Sssss… ahhhhhh… “

Tubuhnya mengejang lalu terlempar keras ke belakang, ke atas kasur tempat tidur. Rongga Vaginanya terasa mendenyut-denyut, menjepit erat jari tengahku yang masih berada di dalam. Tidak lama kulihat tubuhnya mulai melemas. Telentang pasrah telanjang di atas tempat tidur. Kemudian aku berdiri menuju meja dan menuangkan air putih dingin ke dalam gelas.

Kuteguk, kemudian kuberikan padanya setelah kembali kuisi penuh. Sambil menatapku, kulihat matanya menyiratkan kepuasan yang amat sangat, walaupun lelah. Aku paling senang melihat wajah wanita pasca klimaks, terlihat semakin cantik.

Belum sempat gelas itu kuletakkan, masih dalam keadaan berdiri di sisi tempat tidur, Wina menarik, mengelus kemudian mengulum batang Penisku dengan rakus, membuatnya kembali membesar dan keras. Dengan lidahnya, dijilatinya bagian bawah batangku itu, menimbulkan kenikmatan yang amat sangat. Setelah aku meletakkan gelas, kudorong lalu kutindih tubuhnya.

Mulut kami kembali berciuman, sementara satu tangannya memainkan batang Penisku. Tidak tahan dengan perlakuannya, tanganku masuk ke bawah bantal, mencari-cari karet pengaman yang sudah kusiapkan tadi. Kurobek bungkusnya, lalu kuberikan padanya. Di luar dugaan, dibuangnya benda itu, sambil berbisik ke telingaku ,

“ Mas, aku baru saja selesai Mens dua hari lalu, jadi amaaannn… “ ucapnya,

Lalu Kubimbing Penisku dengan tangan, kugosok-gosokkan, kemudian secara perlahan kuturunkan pinggulku, menusukkan batang yang besar, keras dan padat itu ke dalam rongga Vaginanya yang lembut dan hangat. Kuku jemarinya menancap keras di punggungku, dan kudengar rintihannya.

“ Ouhhhh…. aahhhhh… ouhhhh…. “

Agen Poker Terpercaya - Kulihat alis matanya mengkerut sementara kedua matanya tertutup rapat. Kurasa ia agak kesakitan dimasukki oleh batang yang begitu besar, panjang dan sekeras batu. Perlahan tapi pasti, inci demi inci batang itu menguak masuk. Aku merasa sudah menyentuh dasarnya pada saat batangku belum masuk seluruhnya. Wina merintih,

“ Aouw… Ssss… ahhhhh… “

Perlahan dan hati-hati kutekan dan kutekan terus sampai masuk seluruhnya. Kudiamkan beberapa saat hingga Wina terbiasa, sebelum kupompa keluar masuk. Kedua tanganku menopang tubuhku agar tidak menindihnya terlalu keras, sementara pinggulku giat bergerak maju mundur berulang-ulang. Wina merintih semakin keras,

“ Accchhhh… yeaaah…ahhhhh… Auwwww… ouhhh… “

Tubuhnya bergoyang ke atas ke bawah, terdorong oleh tusukkan penis dan goyangan pinggulku. Rambutnya berantakan tergerai di atas bantal, sementara matanya tertutup rapat. Mukanya sudah terlihat santai, tanda ia sudah dapat menikmatinya. Sesekali kucium bibirnya yang terbuka sedikit. Hal itu memperlihatkan giginya yang putih dan tersusun rapi, sungguh menggairahkan.

Butir-butir keringat mulai bercucuran di tubuhku, juga di tubuhnya. Di belahan dada diantara kedua buah dadanya yang bergoyang, kulihat titik-titik keringat bermunculan. Sungguh pemandangan yang seksi dan menggairahkan, Entah berapa lama dalam posisi itu, tiba-tiba aku ingin mencoba posisi yang lain. Kutarik kedua kakinya dan kuletakkan di pundakku. Wina protes,

“ Addduhhh Mas, sssaakkiiittt… “

Keluh Wina tidak terlalu kupedulikan, kupompa terus keluar masuk, berputar, maju mundur, mulanya perlahan lalu semakin cepat. Wina merintih menahan nikmat,

“ Aaaachhhh… Yaaa… ouhh … tttteeerruuusssss… terusss… Ach… Ach… Ach… Ach… AAaahhhhhhhh… “

Kurasakan denyutan berulang-ulang dari rongga Vaginanya. Wina sudah sampai ke puncak kenikmatan. Aku berkonsentrasi merasakan sensasi kenikmatan yang ditimbulkan oleh gesekan batang Penisku dengan rongga Vaginanya, kupompa semakin cepat, semakin cepat, semakin cepat, dan dengan disertai erangan panjang,

“ Aaaaacccchhhhhh… “

kutusukkan Penisku sedalam-dalamnya, kemudian kusemprotkan cairan kenikmatan sebanyak-banyaknya. Akupun ambruk menimpa tubuhnya, lalu Wina memelukku dengan erat. Sambil kucium pipinya, aku berkata,

“ Terima Kasih sayang, kamu hebat sekali … “

Wina membuka matanya, mencium bibirku lama, dan balas berkata,

“ Sama-sama Mas… enak sekali Mas… ampuuunnn, nikmat sekaliii, tapi capek. Wina nggak kuat lagi… “.

Malam itu kami tidur berpelukan sampai pagi. Kami melakukannya lagi di kamar mandi, walau tidak seganas malam sebelumnya. Wina harus segera berangkat menunaikan tugasnya sebagai Pramugari Udara, sementara aku masih harus bertugas menjelaskan program pemerintah yang kusosialisasikan. Kami berpisah, dan berjanji untuk ketemu lagi. Tapi entah kapan kami akan bertemu kembali.


Post by : sogopoker